Senja di Pinggir Sungai Bambu: Renungan Tauhid dan Makna Hidup Sore hari perlahan menyambut senja. Cahaya matahari meredup, meninggalkan jejak keemasan di atas aliran sungai yang tenang. Di sekelilingnya, pohon-pohon bambu bergoyang lembut ditiup angin. Suara gemerisik dedaunan berpadu dengan gemericik air, menciptakan harmoni alam yang damai. Di tengah keheningan itu, aku duduk bersila di atas batu besar yang hangat tersinari matahari sore, memanggang ikan hasil pancingan siang tadi. Aromanya sederhana, tapi begitu menenangkan. Dalam suasana itu, hati ini pelan-pelan berbicara. Alam menjadi cermin yang memantulkan banyak pelajaran. Bambu yang tumbuh menjulang mengajarkanku tentang keikhlasan : ia tumbuh lurus ke langit, tidak pernah meminta pujian, tidak butuh pengakuan. Sungai yang mengalir tanpa henti mengajarkan ketekunan: meski seringkali tidak diperhatikan, ia tetap memberi kehidupan. Dan ikan yang kini kupanggang mengajarkan tentang rezeki: ia datang bukan hanya karena kailku, t...
Cahaya di Balik Kata
"Menulis dari hati, menyimpan jejak rasa dan makna"